Sosialisasi, Edukasi, Simulasi, dan Asistensi Pengelolaan Lingkungan Berbasis Ancaman dan Kearifan Lokal
- Jumat, 09 Juni 2023 13:25
Tulungagung, Tadris IPS UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung - Pada Senin – Selasa, 29 – 30 Mei 2023 telah dilaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Pengelolaan Lingkungan Berbasis Kearifan Lokal Rumpun Ilmu Sosial Ber-SKPI dengan tema “ Sosialisasi, Edukasi, Simulasi, dan Asistensi Pengelolaan Lingkungan Berbasis Ancaman dan Kearifan Lokal”. Acara FGD ini diikuti oleh seluruh mahasiswa Prodi Tadris IPS semester 6 dan banyak mendatangkan beberapa narasumber yang sangat luar biasa dan berkompeten dalam bidangnya. Kegiatan dimulai dengan pembukaan pada hari Senin, 29 Mei 2023 yang dihadiri oleh Koorprodi Tadris IPS, Dosen Tadris IPS, Sekretaris Jurusan FTIK dan Dekan FTIK yang memberi opening speech sekaligus membuka acara dengan memukul gong sebagai simbolis. Acara pembukaan juga diiringi oleh tari tradisional dari Blitar yaitu Tari Emprak yang dibawakan oleh mahasiswa dari Tadris IPS.
Setelah acara pembukaan selesai dilanjutkan dengan materi 1 yang disampaikan oleh Prof. Dr. Rer. Nat. Muh. Aris Marfai, S.Si., M.Sc. selaku Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) RI. Materi yang disampaikan oleh beliau adalah tentang peran informasi geospasial, kearifan lokal, dan model sosial dalam pengelolaan lingkungan dan pengurangan resiko bencana. Materi disampaikan dengan jelas sehingga bisa diterima dan bahkan ada beberapa mahasiswa yang menanggapi materi dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada Prof. Aris.
Dilanjutkan dengan penyampaian materi yang kedua dengan narasumber dari PASITER KODIM 08/09 Kediri yaitu Lettu (INF) Iskak Sukarman. Dengan materi yang diberikan adalah kewaspadaan tanggap bencana tsunami. Banyak mahasiswa yang tertarik dengan materi yang disampaikan oleh beliau karena pembawaannya yang sangat energik dan bisa menambah semangat para mahasiswa Tadris IPS.
Dan dilanjutkan oleh materi ke 3 yang disampaikan oleh Bapak Latif Kusairi, S. Hum., MA, selaku dosen sejaran di UIN Raden Mas Said Surkarta dengan topik pembahasan Tulungagung dalam lintasan zaman kesejarahan (sejarah lingkungan dan ekologis sebuah wilayah). Materi yang disampaikan oleh Pak Latif ini membuat mahasiswa penasaran dengan sejarah wilayah Tulungagung apalagi beliau juga membahas tentang terowongan niyama peninggalan jepang yang sampai sekarang masih ada keberadaannya di Tulungagung. Hal ini tentu membuat pengetahuan mahasiswa semakin luas dan ingin mempelajari lebih dalam mengenai Tulungagung.
Masih di hari yang sama Senin, 29 Mei 2023 setelah istirahat dilajutkan dengan pemberian materi ke 4 yang disampaikan oleh Bapak Sudarmanto, S.Sos, M.M.B. selaku Sekjen forum pengurangan resiko bencana (FPRB Provinsi Jawa Timur). Penyampaian materi oleh Mbah Darmo ini kemudian dilanjutkan dengan simulasi. Seluruh mahasiswa sangat antusias mengikuti simulasi mitigasi bencana gempa dan kebakaran serta simulasi proses penyelamatan korban. Simulasi ini dilaksanakan di gedung Prajnaparamita UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Kegiatan mulai dari pembagian kelompok, sirine tanda bahaya dan apa saja hal yang dilakukan saat terjadi bencana. Ada beberapa mahasiswa yang simulasi memadamkan api dengan menggunkan APAR dan juga beberapa mahasiswa yang lain menjadi korbannya. Materi ini disampaikan dengan metode lesson by doing yaitu belajar dengan melakukan.
Dilanjutkan pada Selasa, 30 Mei 2023, seluruh mahasiswa Prodi Tadris IPS dengan menggunakan armada truk TNI, pada hari selasa mahasiswa belajar diluar kampus yakni di Pantai Sine Tulungagung. Alasan mengapa memilih Pantai Sine adalah karena pantai tersebut daerah rawan bencana dan memenuhi 4 ilmu dalam IPS. Kegiatan dimulai dengan pembukaan non formal oleh Duta Tadris IPS kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Dr. Tuti Mutia, M.Pd. selaku Dosen pendidikan geografi lingkungan Universitas Negeri Malang.
Materi yang disampaikan adalah mengenai bagaimana menjaga ekosistem lingkungan untuk mengurangi resiko bencana. Beberapa mahasiswa mengajukan pertanyaan seputar solusi untuk mengatasi sampah pada daerah pantai karena mereka belajar dari apa yang mereka lihat banyaknya sampah dipantai yang ada di Tulungagung. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk menjaga ekosistem lingkungan yang terpenting adalah kesadaran yang dimulai dari diri sendiri. Setelah penyampaian materi selesai dilanjutkan dengan simulasi tsunami dan gempa oleh Bapak Sudarmanto dan Tim FPRB Jawa Timur, kegiatan diisi dengan game dan simulasi tsunami. Dan dilanjutkan dengan penanaman pohon mangrove yang bimbing oleh volunter Ganesha pencinta lingkungan Tulungagung. Semua diajarkan mulai dari pengambilan bibit mangrove sampai penanaman mangrove sebagai upaya untuk menjaga ekosistem lingkungan dan untuk meminimalisir dampak bencana.
Serangkaian kegiatan FGD mulai hari Senin – Selasa, 29 – 30 Mei 2023 berjalan dengan lancar. Banyak manfaat dan pelajaran yang dapat diambil untuk di implementasikan dikehidupan sosial masyarakat. Melalui kegiatan ini mahasiswa juga berperan penting dalam menjaga ekosistem lingkungan. Kegiatan ini juga selaras dengan Program Studi Tadris IPS yang mempelajari keilmuan tentang sejarah, mitigasi bencana, lingkungan, dan juga geografi secara umum.