SEMINAR NASIONAL EKONOMI DENGAN TEMA “EKONOMI KREATIF BERBASIS KEARIFAN LOKAL”
- Rabu, 24 Mei 2017 09:36
Dimensipers.com.10/5- Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung menggelar Seminar Nasional. Tema yang diusung adalah ”Ekonomi Kreatif Berbasis Kearifan Lokal”. Acara ini dilaksanakan di lantai 6 Gedung KH. Saifuddin Zuhri IAIN Tulungagung.
Pada pukul 10.20 WIB acara ini dimulai. Sebelum pembukaan, ditampilkan pagelaran Tari Reog Kendang yang dikolaborasikan dengan Tari Jaranan Sentherewe khas Tulungagung dari mahasiswa PIAUD IAIN Tulungagung untuk memperkenalkan budaya khas Tulungagung kepada 300 peserta seminar. Dalam seminar tersebut dihadiri para pejabat dilingkungan FTIK: Dekan, Wakil Dekan dan Para Ketua Jurusan. Menambah semaraknya acara seminar nasional tersebutRektor IAIN Tulungagung, Dr. Maftukhin, M.Agturut serta dalam membuka acara tersebut.
Seminar yang bertujuan menumbuh kembangkan ekonomi kreatif tidak bisa lepas dari budaya setempat. Budaya yang didalamnya terdapat kearifan lokal yang memiliki nilai dan karakteristik daerahnya. Nilai dan karaktersitik ini diterjemahkan kedalam bentuk produk kreatif.Sehingga perlu adanya wawasan pengembangan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal.Ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal ialah ekonomi yang dimulai dari masyarakat, oleh, dan untuk masyarakat itu sendiri. Ekonomi yang ada dari mulai bahan baku, pekerja, sampai manfaatnya dirasakan sendiri oleh masyarakatnya.” tutur Arumi Bachsin sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan owner Batik Arumi Kabupaten Trenggalek.
AUDISI KAKANG MBAK YU JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN 2017
- Senin, 08 Mei 2017 09:56
AKMY adalah sebutan yang tak asing lagi didengar di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan yaitu audisi kakang dan mbakyu yang bertujuan untuk mencari duta jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Acara ini diadakan oleh salah satu jurusan yang ada di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan yaitu jurusan PGMI pada tanggal 20 April 2017.
AKMY ini dimulai dengan upacara peringatan hari Kartini yang diikuti oleh seluruh mahasiswa jurusan PGMI. Tepat pukul 08:00 WIB upacara dimulai. Upacara ini dihadiri oleh seluruh dosen-dosen FTIK dan juga mahasiswa PGMI kampus luar yakni dari UIN Sunan Ampel Surabaya, STIT Al-Muslihun Bllitar, dan STAI Al-Anwar Sarang Rembang Jawa Tengah sebagai tamu undangan. Inspektur upacara pada kesempatan ini langsung dari dosen PGMI IAIN Tulungagung, yaitu Dr. Chusnul Chotimah, M. Ag.
Setelah upacara selesai seluruh mahasiswa PGMI masuk ke auditorium utama IAIN Tulungagung untuk meramaikan audisi kakang dan mbakyu PGMI. Tepat pukul 09:30 WIB parade para finalis kakang dan mbakyu PGMI dimulai. Audisi ini diikuti oleh seluruh delegasi setiap kelas jurusan PGMI dari semester dua sampai semester empat yang sebelumnya telah dikarantina oleh tim devisi seni budaya pengurus HMJ PGMI selama hampir satu bulan. Karantina ini di bina oleh Gyusti Febrian Iswara (wakil I kakang Tulungagung, finalis raka raki 2016), Satria Agung Wicaksono, Teges Elang Waranggani (finalis kakang mbakyu Tulungagung 2016). Sedangkan juri yang ikut terlibat pada acara ini, yaitu bapak Dr. Agus Purwowidodo, M.Pd. (sekertaris jurusan PGMI), Dra. Selasih Rini (dosen seni budaya dan seniman nasional), Mahendri Putri Sholichah, S.H. (mbakyu Tulungagung 2012, juara favorit duta batik 2015, juara favorit duta pangan 2016), Satriya Agung Wicaksono (kakang tulungagung 2016, raka berbakat JATIM 2017), Abdul Wahab (sekertaris II badan pengurus harian HMJ PGMI) yang pastinya juri-juri tersebut tidak bisa diremehkan lagi, sehingga siapapun yang terpilih menjadi kakang dan mbakyu benar-benar mahasiswa yang berkompeten.