Dalam rangka menghadapi perkuliahan semester genap 2018/2019, Jum’at 8 Februari 2019, FTIK IAIN Tulungagung menyelenggarakan rapat persiapan perkuliahan. Acara ini dipimpin langsung oleh dekan FTIK Dr. Hj. Binti Maunah, M.Pd.I. dan diikuti oleh seluruh pengelola dan dosen di lingkungan FTIK.
Hadir dalam kesempatan ini wakil Rektor bidang akademik yang menyampaikan pesan kepada seluruh civitas akademika FTIK IAIN Tulungagung meningkatan performance daam memberikan layanan kepada mahasiswa. Disamping itu wakil rektor 1 juga meminta ftik untuk terus menjaga tradisi spiritual-akademik yang sudah terbangun sejak lama, agar proses pembelajaran di FTIK tidak saja mampu mencerdaskan tetapi juga mencerahkan secara spiritual.
ORASI ILMIAH ACARA YUDISIUM SARJANA FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN NSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2018/2019
- Selasa, 25 September 2018 11:16
Oleh: Prof. Dr. H. Suyitno, M.Ag
“Siapa yang berani ambil kesempatan, itulah orang yang bisa tegak berdiri dan baik”
Dalam acara Yudisium Sarjana FTIK IAIN Tulungagung, pada hari Kamis, tanggal 20 September 2018yang bertempat di Aula Gedung KH. Arief Mustaqiem Lantai 6 sangat istimewa karena menghadirkan narasumber Prof. Dr. H. Suyitno, M.Ag yang merupakan Direktur GTK Madrasah Kementerian Agama RI, beliau memberikan orasi di depan calon wisudawan sejumlah 581mahasiswa, yang terdiri dari mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Tadris Bahasa Inggris (TBI), Tadris Matematika (TMT), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD).
Pada awal orasinya Prof. Suyitno mengatakan bahwa selama menjadi mahasiswa kita merasa hebat, mengerti banyak hal, namun setelah di wisuda maka akan muncul pikiran kebingungan apa yang akan dilakukan setelah wisuda. Tanpa disadari bahwa pendidikan saat ini dihadapkan pada era perubahan besar yakni revolusi industri 4.0. Sayangnya, masih sedikit dunia pendidikan yang menyiapkan model pendidikan era ini. Padahal, jelas bahwa revolusi industri 4.0 menuntut konsekuansi logis perubahan di semua sektor dunia kerja. pada dasarnya pendidikan yang berada pada penyiapan sumber daya manusia harus adaptif dengan fenomena ini. Interaksi antara dunia pendidikan dan industri merupakan sesuatu yang tidak terpisahkan. Link and match dunia industri dan pendidikan menjadi keniscayaan yang tidak dapat dipungkiri.